Salatiga|Semarjoglo.com- Diketahui penataan lahan di Domas,Jl. Patimura, tepatnya samping gedung eks Puskesmas Domas menui kecaman dari kalangan masyarakat. Pasalnya lahan yang terletak di kampung Domas tersebut, diduga masuk kawasan zona pertanian.
Mendapat aduan dari masyarakat, Pemerhati lingkungan dari Lembaga Sapu Jagad Jawa Tengah Prabu Galuh terjun langsung untuk memastikan adanya aduan tersebut. ternyata benar di lokasi ditemukan kegiatan yang menggunakan beberapa alat berat.
Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, memang warga pernah di ajak rapat terkait sosialisasi, pembangunan lahan tersebut, tetapi ketua RW dan pihak Kelurahan tidak pernah dilibatkan. Lahan tersebut rencana akan di bangun kafe,entah kafe apa itu belum jelas.
Saat di klarifikasi Syaiful F (Ketua RW setempat) tidak mengetahui mau dibangun apa lahan tersebut, senada itu juga Lurah Salatiga saat di hubungi lewat Telepon selulernya, membenarkan adanya kegiatan tersebut, tetapi belum ada tembusan pemberitahuan dari pihak pemilik lahan.
Kapolsek Sidorejo AKP Sugiyarta saat di klarifikasi dengan awak media juga belum mengetahui kegiatan tersebut, karena Polsek Sidorejo juga belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak pemilik lahan.
Berdasarkan informasi, pemilik lahan tersebut berinisial J, yang rencana perijinan akan diuruskan oleh broker perijinan berinisial S.
Prabu Galuh sebagai pemerhati lingkungan dari Lembaga Sapu Jagad Jawa Tengah, akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar kegiatan yang meresahkan warga dan dipastikan belum ada ijinnya agar segera dihentikan kegiatannya.
” Saya cukup prihatin, dengan adanya kegiatan penataan lahan tersebut, pasalnya setelah kami cek ke Dinas terkait, belum ada sama sekali ijinnya. seharusnya pihak pemilik lahan tersebut, munggurus ijinnya dulu, baru menggarap lahan, miris sekali, saya terjun langsung dan saya melihat, seolah olah kegiatan ilegal ini di biarkan saja, seakan-akan diduga ada beking kuat di belakangnya”. ungkap Prabu.(Red)
